Our News

Sciencewerke News

Fluorometer vs Nanospektrofotometer, mana yang lebih baik

Ketika kita akan mengukur konsentrasi asam nukleat, ada dua platform utama yang dapat digunakan, fluorometer dan nanospektrofotometer. Keduanya memiliki prinsip kerja yang berbeda dan memiliki kelebihan masing-masing. Pada artikel ini, kita akan membandingkan kedua platform tersebut dalam hal analisis asam nukleat sehingga anda dapat menilai opsi mana yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

Tgem One Fluorometer

Sciencewerke

TGem One Fluorometer adalah instrumen yang ringkas dan ringan untuk mengukur konsentrasi sampel DNA & RNA serta Protein. Dapat digunakan dalam eksperimen dengan sensitivitas, spesifisitas, dan presisi tinggi. TGem One Fluorometer memiliki perangkat layar sentuh dan dapat bekerja tanpa komputer. Semua pengukuran berbasis tabung, sehingga tidak perlu pembersihan. Namun, diperlukan reagen yang kompatibel untuk pengukuran, oleh karena itu setiap pembacaan sampel akan menimbulkan biaya yang kecil.

Daya tarik utama penggunaan TGem One fluorometer adalah ketika Anda memiliki sampel dengan konsentrasi asam nukleat yang sangat rendah. Sensitivitas TGem One fluorometer dapat mencapai 0.1 pg/μl, yang jauh lebih unggul dari Nanospektrofotometer. Jadi, jika Anda khawatir sampel Anda memiliki konsentrasi yang sangat rendah, sebaiknya gunakan TGem One fluorometer.

Baca Juga : Membrane Filtration (MF) solusi untuk Enumerasi Mikroba pada Sampel Air

Keunggulan lain yang dimiliki TGem One fluorometer dibandingkan Nanospektrofotometer adalah kekhususannya. Reagen yang digunakan memungkinkan pengikatan spesifik pada asam nukleat yang diinginkan, yang berarti konsentrasi pengukuran tidak terpengaruh oleh adanya kontaminan lain. Jadi, jika Anda memiliki sampel dengan DNA dan RNA, yang terbaik adalah menggunakan TGem One fluorometer untuk menentukan konsentrasinya.

Selain memiliki keunggulan, pengukuran konsentrasi asam nukleat dengan fluorometer juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

1. Tidak ada analisis kemurnian – Kelemahan terbesar saat menggunakan fluorometer adalah tidak ada keluaran untuk pengukuran kemurnian.

2. Waktu persiapan – diperlukan waktu untuk pencampuran reagen sebelum pembacaan, sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan penggunaan Nanospektrofotometer.

3. Biaya pengukuran – Karena reagen diperlukan untuk pengukuran, ada sedikit biaya yang timbul terkait dengan penggunaan fluorometer.

  • Brochure TGem One Fluorometer  

  • TGem Plus Spectrophotometer

    Sciencewerke

    TGem Plus adalah nanospektrofotometer yang memiliki spesifikasi lengkap, telah dilengkapi dengan microwave UV/Vis dengan panjang gelombang yang lengkap dan terintegrasi dengan tablet 7 inch berkinerja tinggi, layar sentuh resolusi tinggi, serta sistem operasi Win7 dan aplikasi pada perangkat lunak. TGem Plus dapat mengukur konsentrasi dan kemurnian 1 μl sampel dalam waktu 2 detik dan dapat memberikan akurasi tinggi serta hasil yang dapat direproduksi.

    Keunggulan utama yang dimiliki nanospektrofotometer dibandingkan fluorometer adalah kemampuannya mengukur kemurnian sampel. Rasio 260/280 dan 260/230 memberikan indikasi seberapa murni sampel dari kontaminan protein dan garam. Hal tersebut sangat berguna karena keberadaan kontaminan seringkali dapat menghambat aplikasi hilir, seperti PCR.

    Baca Juga : Jual Reagent PCR Terbaik

    Keunggulan lain yang dimiliki nanospektrofotometer adalah kemampuannya untuk digunakan tanpa memerlukan bahan habis pakai lainnya. Nanospektrofotometer tidak memerlukan reagen apa pun sehingga pengukuran sampel tidak menimbulkan biaya.

    Sama halnya dengan fluorometer, pengukuran dengan nanospektrofotometer juga memiliki beberapa kekurangan:

    1. Rawan terhadap kontaminan – Pembacaan sampel sangat rentan terhadap adanya kontaminan. Misalnya, DNA dan RNA menyerap pada 260 nm, oleh karena itu, jika dalam sampel terkandung DNA dan RNA maka dapat menimbulkan bias pada pembacaan konsentrasi DNA atau RNA.

    2. Sensitivitas rendah– Tidak disarankan untuk mengukur sampel dengan konsentrasi di bawah 10 ng/mL karena pembacaannya tidak akurat.

    3. Diperlukan pembersihan – menggunakan nanospektrofotometer memerlukan pembersihan pada tempat peletakan sampel. Jika tempat peletakan sampel tidak dibersihkan dengan baik maka akan berdampak kepada hasil pengukuran sampel berikutnya.

  • Brochure TGem Plus Spectrophotometer  

  • Baca Juga : Rekomendasi Alat PCR Terbaik untuk Laboratorium

    Penulis : Sylvia Sance Marantina, M. Biomed
    Editor : Agung Nurfaizal

    Mari Terhubung dengan Kami

    Phone : 021 5366 7591
    Email : enquiry@sciencewerke.com
    WhatsApp : 0858 8880 0005

    Kunjungi media sosial Offical Sciencewerke:
    Instagram: https://www.instagram.com/sciencewerke_id/
    Linkedin: https://www.linkedin.com/company/pt-sciencewerke/

  • Back  
  • Top